Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan kaum muda. Namun, dengan kemudahan akses informasi ini juga muncul tantangan besar berupa penyebaran konten hoax dan informasi yang tidak bermanfaat. Fenomena ini tidak hanya meresahkan tapi juga berpotensi mengganggu kestabilan dan keharmonisan sosial.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat. Banyak pengguna media sosial yang kurang mampu membedakan antara informasi yang kredibel dan yang tidak. Akibatnya, bukannya membantu memerangi penyebaran hoax, banyak dari kita malah tanpa sadar ikut serta menyebarkan informasi palsu tersebut.
Sebagai respons terhadap masalah ini, beberapa langkah strategis bisa diambil baik oleh pemerintah maupun oleh organisasi seperti Persyarikatan Muhammadiyah. Langkah pertama adalah intensifikasi sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya literasi digital. Perlu mengadakan serangkaian workshop, seminar, dan kampanye online yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengidentifikasi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Selain itu, penting juga untuk mendorong dan menginspirasi kaum muda untuk menjadi produsen konten yang positif dan berdampak luas. Dengan memanfaatkan kreativitas dan kecanggihan teknologi yang dimiliki, generasi muda dapat menjadi pionir dalam menciptakan konten yang informatif, edukatif, dan inspiratif. Konten semacam ini tidak hanya akan mengurangi dominasi konten negatif di media sosial, tapi juga membuka jalan bagi terciptanya masyarakat yang lebih berpengetahuan dan kritis.
Kebijakan pemerintah juga perlu mendukung upaya ini dengan menyediakan platform dan insentif bagi para kreator muda. Misalnya, pemerintah bisa menyediakan grant atau penghargaan bagi kreator yang kontennya diakui memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ini akan mendorong lebih banyak lagi produksi konten yang berkualitas tinggi.
Kita semua memiliki peran dalam memerangi penyebaran hoax dan meningkatkan literasi digital. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan produktif. Mari mulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga produsen informasi yang bertanggung jawab.
Penulis : Andri Wahyudi, Ketua Lembaga Pustaka Informasi dan Digitalisasi PCM Kebayoran Lama